Thursday 16 November 2017

"Kenapa Harus Mudah, Jika Bisa Dipersulit???"

KOMUNIKASI PRODUKTIF

Hari 15
Game Level 1
Tantangan 10 Hari
Komunikasi Produktif
Kuliah Bunda Sayang, IIP, Batch #3



Hi Moms...
Yipiiiiii Yeiiiiiiiiiy...
Hari ini hari ke lima belas Kuliah Bunda Sayang IIP. Saya lanjutkan T10H sebagai Bonus. Khusus hari ini adalah penerapan Komunikasi Produktif Momicha pada Orang Dewasa (Pengurusan Administrasi)

Hari ini spesial. Kami sedang di Serang karena sekolah mba libur. Mumpung sedang disini, kami mencoba menyelesaikan urusan-urusan yang tertunda, termasuk Surat Keterangan Pindah dll. Jadilah saya ditemani kakak dan anak-anak berkeliling kota Serang untuk mengurus ini itu...



Bertemu dengan banyak orang di banyak tempat bersama rombongan tim Hore (Al, El, dan 2 anak kakak) selama seharian tentu saja melelahkan. Fisik maupun Psikis. Apalagi di tujuan terakhir kami harus menunggu orang yang bersangkutan selama hampir 1jam. Menjemukan dan Melelahkan tentunya. Belum lagi rengekan anak-anak yang mulai bosan. Pun ada kendala dalam pengurusan surat-surat.

Khas citra mengurus administrasi di sini (Kalo boleh saya menyebut nama negara ini), sampai ada anekdot,
"Kenapa harus dipermudah, Bila bisa dipersulit?"
Memang sudah banyak "Perbaikan" terhadap sistem administrasi di berbagai sektor. Tapi terkadang susahnya administrasi ini masih bisa kita temui di beberapa tempat. Misalnya di tempat saya mengurus berkas yang terakhir tadi...

Saat itu karena repot, saya turun hanya dengan El. Yang lain tetap di mobil. Dalam kondisi lelah, riweuh, pusing, tentu saja emosi mulai terpancing...
Apalagi ditambah ribetnya urusan administrasi yang bertele-tele dan harus menunggu petugas yang sedang melayani tapi disambil video call dengan keluarganya...

Wah ini saya mulai emosi nih...
Hampir saya protes, lalu teringat sedang menggendong El. Saya pikir, jika hanya sekedar marah tidak akan menyelesaikan masalah. Tapi jika diam saja pun tidak akan memberikan pengaruh. Lalu saya teringat salah satu pembahasan dalam materi "KomProd" pada orang dewasa yang berbunyi:
"Bila Nalar panjang - Emosi kecil;
Bila Nalar pendek - Emosi tinggi"

Ketika Emosi berada di puncak amarah (artinya Nalar berada di titik terendahnya) sesungguhnya TIDAK ADA komunikasi disana. Artinya jika saya Emosional, maka kemungkinan pesan yang ingin saya sampaikan tidak bisa diterima dengan baik oleh pihak ybs, tetapi justru menimbulkan "intrik" baru...

Inhale...
Exhale...
Bismillah...
Saya coba...

Saya pasang senyum dulu...
Berusaha tidak menyudutkan petugas yang melayani tapi disambi melakukan videocall sambil ketawa-ketiwi...
Fokus pada masalah yang perlu dibahas, tidak merembet kemana-mana (Ya tau kan ya khas nya ibu-ibu kalo lagi emosi).
Dan menyampaikannya dengan bahasa yang santun, dan nada yang baik...

Alhamdulillah malah mendapat respect dari yang bersangkutan. Urusan beres. Allah pun memudahkan...

Alhamdulillah ya Allah... Terimakasih atas hari ini...
Bismillah...!!!

-Momicha-

P.S.:
I know I'm not Perfect,
But I try my Best...





No comments :

Post a Comment