Thursday 28 July 2016

Home Organize Momicha

"Organize your Life, by Organizing your Home".

Kami pindah ke serang sekitar 1thn yg lalu. Saat itu Alta (putra ke 2) baru saja lahir. Bisa dibayangkan bagaimana jetlag nya saya.

Saat itu semua terasa riweuh..
Khanza (putri pertama) masih harus adaptasi dgn lingkungan rumah & sekolah yg baru.
Saya baru lahiran dgn anak yg alergi berat sehingga mengharuskan saya diet ketat (ASI Eksklusif).
Suami kerja setiap hari melaju dr Serang-Bandara PP.

Rumah baru pindahan, baru renovasi jg. Jd kebayang kan debu dimana2, penampakan kaya kapal karam.

Saat awal pindahan, keluarga besar (orang tua, mertua, kakak, adik) sudah banyak membantu bebenah yg besar2 (kasur, lemari, dll). Nah yg kecil kecil ngretil ini yg ribet. Seperti surat2, berkas, buku2, piring2, panci, mainan anak, dll dsb.

Rasanya udah tiap weekend kami beberes, tp rumah ga kliatan rapih2.
Rasanya kaya never ending job.
Mau perlu apa2 nyarinya susah. Ketlingsut (bahasa jawa utk terselip) dimana2.

Yg lebih bikin stress adalah
saat yg sudah dirapihkan,diberantakin lg oleh anak2. Saat itu terkadang ada wajan di kamar (anakku hobi main masak2), ada bola di dapur, banyak makanan di meja kerja, dan ada koran di meja makan.
Saya stress. Badan cape rasanya rapih2 terus, tapi kerjaan ga beres2.

Apalagi saat itu belum punya pembantu. Mengingatnya saja langsung terbayang riweuhnya.

Pagi adalah saat2 super hectic. Abinya harus berangkat subuh. Terkadang nanya "Umi, kaos kaki dimana?"
Anja mau sekolah sibuk nyariin kaos kaki dll.
Aduuuh.. Tiap hari begini saya stress.
Lalu akhirnya dpt ART yg PP (cuci gosok). Tetapi ternyata masalah belum terpecahkan.

Akhirnya saya pikir, saya yang harus cari solusi. Tidak bisa mengharapkan orang lain. Saya banyak browsing youtube, blogwalking, baca2 buku, tentang home organize.

Ada kalimat yang sangat saya ingat. Hal itulah yang mengubah pola pikir saya. Yaitu

"Organize your life, by organizing your home".

Saya mau. Tapi gimana caranya?
Harus mulai darimana?
Nah, Kebetulan papi konsultan manajemen (5R) perusahaan2, dan sudah menulis beberapa buku tentang ilmu manajemen.

Saya minta diterangin singkat ilmunya yang aplikatif. Saya bedah bukunya. Saya buat resumenya dengan bahasa saya dan untuk penerapannya dalam rumah tangga.
Saya baca buku tentang manajemen rumah tangga juga ("Bunda Cekatan",IIP pinjam punya mami ulfah, krn buku ini susah nyarinya. Ga ada di toko buku). Saya buat resume jg.

Lalu mulai saya terapkan pelan2.

Intinya, buatlah sistem. Dengan adanya sistem yg baik, maka rapi2 jd lebih gampang.

Proses awal ini yg sangat mendasar. Yg saya lakukan bukan beberes. Tapi menulis, menggambar, men-sket, menyusun konsep. Konsep ini saya share ke suami dan anak. Harapannya adalah, mereka ikut ambil peran dalam proses menyusun, membersihkan, dan merapikan kembali.

Alhamdulillah setelah dibuat konsep, proses rapi2 terasa menyenangkan. Kami punya "To Do List" harian, mingguan, bulanan. Jadi setiap pencapaian bisa terasa progressnya. Ada point yg dicentang. Dan ini seperti candu. Rasanya pengen centang job list terus.

Walaupun rapihnya blm terlihat, tapi sudah mulai terasa. Mau cari apa2 jadi gampang. Semua ada tempatnya. Semua ada labelnya.

Alhamdulillah sekarang sudah beres. Rumah kami tdk terlalu besar. Rapih juga relatif. Biasa2 saja. Tapi yg kami rasakan, rumah kami skrg lebih well organized.

Benar ternyata, "Organize your life, by organizing your home".

Dengan rumah yg tertata, terasa hemat waktu, terutama di pagi hari. Semua barang ada di tempatnya. Kalo mau cari sesuatu langsung ke tempatnya. Begitupun jika menemukan/memakai sesuatu, langsung kembalikan ke tempatnya.

Saya juga rasanya berseri2 liat rumah rapih. Anak juga seneng emaknya jd jarang ngomel. Begitu juga suami, pulang kerja liat rumah rapih jd moodbooster tersendiri.

"Apa anak ga boleh main?"
Boleh...
Peraturannya, Setiap selesai bermain, kembalikan lg pd tempatnya. Semua saya beri label agar anak tdk bingung. Begitu pun dgn barang2 suami.

Kapan2 akan saya buatkan tentang "Organize your Kids" di mastermind yg lain. Ini juga alhamdulillah manjur. Anak jd lebih mandiri.

No comments :

Post a Comment