Sunday 6 August 2017

KOLIK, Kejang Perut pada Bayi

Hai moms...

Kali ini saya akan membahas tentang kolik.



*Disclaimer:
Saya bukan praktisi kesehatan.
Semua yg saya tulis hanya berdasarkan pengalaman mengasuh 3 balita yang sering kolik saat bayi, hasil dari membaca beberapa buku panduan merawat bayi, browsing, dan hasil konsul ke beberapa dokter SpA. (Bukan sebagai statement medis).

PENGERTIAN KOLIK
Kolik itu bisa kita asumsikan sebagai kejang perut pada anak. Penyebabnya bisa bermacam2.
Umumnya  kolik terjadi pada beberapa minggu awal setelah bayi lahir dan akan berhenti setelah bayi berusia 4 bulan. Biasanya bayi menangis di waktu petang dan sulit diredakan hingga beberapa jam.


CIRI-CIRI KOLIK
Ciri ciri anak kolik biasanya menangis lebih lama dan kencang, dan terjadi kala senja sampai malam.

Nangis disini adalah nangis yg lamaaa, kejerr, dan hampir
tanpa jeda ya. Biasanya bayi akan berhenti nangis karena cape dan tertidur, nantinya terbangun dan kejer lagi.

Tangisan ini disertai perut yg kejang (kenceng bgttt)..
Bahkan saat tidak sedang menangis.

Karena kondisi kolik seperti sakit perut atau perasaan tidak nyaman di perut biasanya bayi memberi tanda dengan kaki menendang nendang saat direbahkan, dan ia mengangkat angkat perutnya.


PENYEBAB KOLIK
Kolik banyak dialami oleh bayi atau balita. Apalagi bayi yang tidak ASI (menggunakan sufor).

Pada bayi yang tidak ASI, kolik bisa terjadi karena sufor yang tidak cocok, bisa karena sufor yang terlalu kental, atau terlalu encer, bisa juga karena bakteri yang masuk pada peralatan dot yang tidak steril.

Pada usia 6 bulan ke atas, kolik bisa terjadi karena makanan MPASI yang dimakan, ataupun peralatan MPASI yang kurang steril.
Selain itu, kolik juga bisa terjadi karena masuk angin, hawa dingin, alergi, dan lain-lain.


PENGALAMAN
Anak saya dua2nya sering kolik..pdhal FULL ASI dan semua alat MPASI selalu disteril sebelum digunakan.

Ternyata kedua anak saya punya bakat alergi berat (jika emak bapak sama-sama ada alergi, maka akan membawa kemungkinan alergi >75% pada anak)
Jadi saat saya mengkonsumsi pencetus alergi
Waktu anak pertama, karena panik, ini kenapa kok nangis ga berhenti-berhenti, badan kaku, perut kejang,makin lama makin kejer. Anak nangis saya ikutan nangis. Langsung deh saya bawa ke UGD.
Beberapa kali kolik, saya bawa ke UGD karena panik. Biasanya dpt enzym (L-Bio) buat penenang perut atau klo mmg ada indikasi infeksi bakteri ya dpt antibiotik (ini khanza pernah sampai dirawat saat usia 7 bulan awal MPASI. Dirawat selama 2hari)

Waktu Anak kedua saya lebih santai. Alhamdulillah anak ke tiga jarang kolik.


Saat bayi nangis kejer ga berhenti-berhenti, pasti ibu bingung, apalagi kalo anak pertama. Lalu apa yang harus dilakukan?

1.Pastikan anak kita ga digigit serangga (semut dll).
Telanjangin badannya,cek ada bekas gigitan atau ngga.

2. Takut ternyata kolik krn masuk angin atau kembung, pijat bayi kita..
Klo memungkinkan lakukan pijat lengkap seluruh badan..
Tp klo darurat yg penting area perut..
Misal pijatan "I L U",
Urut dada,
Perut bawah
Dll..
Ada ilmunya ya moms..bisa browsing, youtube,kursus,dll..
Jgn asal,takut salah urat 😅

Klo ragu gpp,mending usap2 lembut aja pake minyak telon.. At least bayi bisa tenang scr psikis ☺

3. Klo masih kejer juga,gendong dgn posisi perutnya nempel ke jantung kita..
Sprti klo kita lg mules kan paling enak diganjel bantal..Nah bayi jg seperti itu, seperti diganjel sama dada kita..

4. Ada cara gendong khusus bayi kolik..

Posisikan bayi seperti tengkurep di tangan kita. Lehernya di pangkal siku dgn wajah bayi menghadap luar (agar nyaman bernafas)..
Pantat dlm genggaman kita..

Bayangkan seolah bayi sedang bergelantung di satu tangan (gunakan tangan kita yg lebih kuat)
Tempelkan ke arah badan kita..

Gunakan tangan kita yg lain utk membantu menopang..
Posisi ini membuat seluruh perut bayi menempel di tangan kita..

Pengalaman sih biasanya dlm wktu 2-7menit akan reda tangisnya sampai tidur pulas..

Kalo bayi ASI, terus susui bayi..

Kalo bayi sufor, perhatikan apakah susu terakhir yg dikonsumsi terlalu encer/terlalu kental?

Setelah digendong begitu biasanya bayi pules smp pagi, jika tengah mlm msh terbangun, ulangi langkah di atas..

Kolik ini terjadi sesekali ya moms..

Klo sering terjadi (spt kedua anak saya), pelajari lebih lanjut..

 Ada bbrp kemungkinan
1. Sufor ga cucok
2. Ada masuk bakteri (misal pd bayi yg fase oral, semua masuk mulut)
3. Bisa krn sering masuk angin (keluar mlm atau ga kuat AC )
4. Bisa krn alergi makanan tertentu..
5. Atau bahkan hypersensitif food (anak saya begini)
Hypersensitif food..nah ini dia.. Kapan kapan akan saya bahas khusus.

Oh iya, moms..
Waspadai dan segera hubungi dokter jika gejala berikut terjadi:

Saat diangkat, tubuhnya terkulai.
Suara tangisnya bernada tinggi.
Memuntahkan cairan hijau.
Mengeluarkan cairan urine jauh lebih sedikit dari biasanya.
Demam hingga 38 derajat atau lebih jika mereka berusia kurang dari 3 bulan dan 39 derajat untuk yang berusia lebih dari 3 bulan.
Terdapat darah dalam tinja.
Jauh lebih sedikit mengonsumsi cairan.
Kejang.
Beberapa bagian kulitnya terlihat pucat atau membiru.
Ubun-ubun tampak menonjol.
Mengalami gangguan pernapasan.Terdapat ruam berwarna ungu kemerahan.


Last but not Least,
Jangan lupa berdoa ya moms..

Love,
- Momicha -


Rasulullah  ﷺ bersabda, “Tidaklah seorang muslim yang tertimpa gangguan berupa penyakit atau semacamnya, kecuali Allah akan menggugurkan bersama dengannya dosa-dosanya, sebagaimana pohon yang menggugurkan dedaunannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sumber: https://muslim.or.id/10924-dan-jika-aku-sakit-dialah-yang-menyembuhkanku.html


وَ إِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْنِ

 “Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku.” [QS Asy Syu’ara: 80]

Sumber: https://muslim.or.id/10924-dan-jika-aku-sakit-dialah-yang-menyembuhkanku.html

No comments :

Post a Comment