Pages

Tuesday, 25 October 2016

Diet GM Suami (Part 1)

Hi Moms...

Kali ini Momicha mau cerita tentang Diet GM (General Motor) yang baru saja selesai dijalani oleh suami..


Disclaimer: Sebaik-baiknya pola hidup adalah yg mencontoh pola hidup Rasulullah S.A.W. Misalnya dengan puasa sunah, menjaga pola makan, dsb..

Suami saya itu dibilang kurus, engga juga..
Dibilang gemuk, iya juga... Hehehe... Berisi lah gitu. Kalo perempuan mah istilahnya bertubuh sintal. Bukan gemuk yg ngglambir gitu. Tapi ya itu, banyak tumpukan lemak di area perut...

Niat mau diet sudah lama, tapi selalu malas untuk memulainya...
Sekitar setahun/ 2tahun yg lalu sempat mendapat artikel tentang Diet GM di Facebook, saya pun sempat men-share artikel tersebut.
"Oke, Abi mau coba", ujarnya.
"Oke, kapan bi?" tanyaku
"Mulai besok yak"..
 Dan esoknya pun kembali beliau mengatakan hal yg sama...
"Mulai besok yak"
 Sampai akhirnya kami buat bahan candaan, #DietMulaiBesok. Yang ternyata baru kami ketahui belakangan, bahwa hashtag ini tenar sekali di Instagram, FB, maupun Twitter untuk menggambarkan kenikmatan kuliner yg membuat kita tergoda sehingga muncullah hashtag #DietMulaiBesok ini...

Nah... Suami saya (termasuk saya juga) memiliki pola hidup yg kurang sehat. Kami sadar itu. Tapi susah untuk berubah (alasan/alibi). Kami (sangat) jarang berolahraga. Paling hanya berenang. Itupun sebulan sekali. Bedanya, saya tetap langsing terjaga (jangan protes), lebih tepatnya "kutilang" alias kurus tinggi langsing, mungkin karena setiap hari berurusan dengan anak2 yg superaktif. Jadi macan ternak Khanza (mami cantik anter anak) dgn jarak sekolah yg lumayan jauh. Dan momong Alta yg super, olahraganya panjat tebing (naik kabinet/jendela), terjun payung (loncat dari kasur/kabinet), marathon (keliling rumah dari ujung depan ke belakang), lompat indah (naik pagar, loncat pagar), dll, dsb..
Alta inilah salah satu sumber pembakaran lemak saya.. Selain juga urusan domestik sebagai Stay at Home Mom #tsaaaah (Ibu RT maksudnya) yg tentunya menguras tenaga..

Selain (sangat) jarang berolahraga, pola makan pun tidak sehat. Bisa dibilang tiada hari tanpa gorengan. Terutama suami. Apa aja asal digoreng kayaknya beliau lahap deh. Semua gorengan. Baik yg buat sendiri maupun yg beli. Apalagi jarak rumah ke kantornya lumayan jauh, sehingga gorengan menjadi alibi beliau sebagai cemilan di perjalanan (-_-)' Tiap hari makan gorengan. SETIAP HARI.. Pun lauk2 yg digoreng (ayam, ikan, dll).
Sementara untuk teman makan gorengan, memang paling enak yg manis-manis. Yak, beliau biasa bekal teh botolan (N* greentea) ataupun kopi botolan (kop**o 78). Masing-masing untuk bekal perjalanan berangkat kerja, dan perjalanan pulang..

Saya sudah sering mengingatkan untuk mengurangi gorengan & minuman yg manis. Saya bekali botol tupp*****e besaaar berisi air mineral sebelum berangkat kerja. Dan selalu di refill di kantor juga. Tapi tetap saja di jalan mampir beli minuman manis. Hehe... #miris

Hari berganti. Kami sangat sadar dengan pola hidup yg tidak sehat ini. Tapi program #DietMulaiBesok ini terus berlangsung. Saya pun juga sudah terlupa dengan euforia #DietGM ini..

Hingga suami belakangan mulai mengeluh sering pusing dan pegal di area leher belakang. Saya curiga kolesterol. Perut pun semakin seksi (baca:gembul). Tapi sungguh, program #DietMulaiBesok ini benar2 susah dihentikan. Asal niat mau diet, tertunda terus. Ada training di kantor lah, harus dinas luar lah, ada acara keluarga lah, ada seminar lah. Selalu kembali ke #DietMulaiBesok..

Dan sampailah sekitar 2bulan yg lalu di kantor suami ada Medex (medical check up lengkap) rutin tahunan. Setelah beberapa minggu, hasilnya pun keluar sekitar 2minggu yg lalu. Sunggu ibarat melihat Raport Merah bagi saya. Yang bersangkutan mah santai aja. Itu tas dari RS penyelenggara berisi amplop2 aneka hasil tes dia letakkan di atas meja saat pulang kerja.
"Gimana hasilnya, Bi?" tanyaku penasaran, karena memang sudah nunggu lama, penasaran dengan hasilnya.
"Yah, lumayan lah." jawabnya..
"Alhamdulillah",ujarku menimpali.

Tas itu pun tergeletak di meja selama 2hari, karna saya belum sempat membukanya. Saat sedang rapi-rapi sayapun baru ingat dengan tas tersebut. Saya buka amplop2 tersebut. Curiga juga sih sebenarnya. Karena suami termasuk yg tidak telaten bacain hasil2 tes semacam ini. Yg dia baca biasanya hanya halaman terdepan, barisan teratas saja. Atau bahkan tidak dibaca, hanya mendengar hasil tes yg dibacakan oleh dokter yg bertugas sebagai konsultan saat itu..

Eh benar dugaan saya, itu amplop masih tersegel rapih. Yg sudah dibuka baru yg berisi kesimpulan saja. (-_-)! #Huh
Saya pun membaca dengan seksama. Benar2 raport merah bagi saya. Bahasa kedokterannya resiko dislipidemia, resiko albuminuria, dll. Kolesterol, gula darah, BMI (Body Mass Index), jantung, dan lainnya sudah WARNING..

Intinya beliau ini HARUS DIET secepatnya. Alhamdulillah masih belum perlu obat/suplemen. (Terus apa yg kemarin dibilang lumayan???) Ternyata karna memang belum dibaca oleh beliau.. (-_-)!

Oke, kali ini benar2 harus DIET MULAI SEKARANG..

Setelah browsing sana sini, saya pun menawarkan Program Diet GM ini. Karena pada beberapa reviewnya dikatakan diet ini aman (bahkan dianjurkan) untuk yg berpenyakit jantung koroner sekalipun, penderita diabetes, ibu menyusui, dll. Dan beberapa testimoni di Instagram pun dikatakan diet ini cukup ampuh dengan bonus turunnya berat badan.

Saya sih sudah tidak mempermasalahkan berat badan suami, yg penting kondisi kesehatan beliau terutama. Jadi kalopun kurusan sih saya anggap saja sebagai bonus..

"Nanti abi ga boleh makan apa-apa?"
"Boleh lah bi, tapi ada aturannya. Hari pertama hanya boleh buah saja."
"Laper donk, abi kan harus kerja"
"Buahnya ga seemprit,Bi. Banyaaaak. Boleh sekenyangnya"
"Dikantor ga ada buah"
"Ga usah alasan deh, tenang aja, nanti umi bekelin. Udah nurut ajah."
"Terus-terusan begitu?"
"Ya engga lah. Ada polanya ada aturannya. Cuma 7hari kok dalam sebulan."
"Setelahnya?"
"Ya udah, free. Abi boleh makan apaaaaa ajaaaa."

Matanya langsung berbinar-binar.
"Apa ajaaaa? Holyc*w boleh?" Hahaha...semudah itu bikin dia bahagia...
"Boleh sayang, apa aja setelah 7hari."
Padahal mah teorinya tetap harus jaga pola makan juga setelah itu. Tapi yasudahlah, yg penting beliau mau mencoba dulu..

Mulai lah diet hari pertama Selasa, 18 Oktober 2016 atau seminggu yg lalu.. Bagaimana prosesnya? Bagaimana polanya? Apa saja kendalanya? Bagaimana perkembangannya? Setelah 7hari apa yg dirasakannya? Akan momicha lanjutkan pada postingan berikutnya. Karena sebentar lagi Momicha harus bersiap menjemput khanza sekolah... Ditunggu ya Moms..

No comments:

Post a Comment